Inilah Cara Menghitung Masa Subur Wanita

Advertisements

Tipscantikan.com – Bagi anda yang sedang mendambakan kehadiran buah hati, pastinya anda akan mempertimbangkan beberapa faktor yang akan meningkatkan peluang kehamilan.

Peluang tersebut di antaranya adalah kondisi tubuh pasangan pria dan wanita, pola makan yang sehat, serta masa subur.

Masa subur wanita ini terjadi di setiap bulan. Apabila sel telur yang dilepaskan saat masa subur wanita ini berhasil dibuahi oleh sperma, maka wanita tersebut berpotensi untuk hamil.

Namun, jika tidak dibuahi oleh sperma, maka sel telur akan mati dan menstruasi pun terjadi.

Salah satu cara menghitung masa subur wanita adalah dengan menggunakan kalender masa subur. Dengan menggunakan kelender tersebut dapat membantu untuk perhitungan masa subur anda.

Caranya juga sangatlah mudah, anda cukup dengan memasukkan tanggal hari pertama menstruasi terakhir serta lamanya siklus haid.

Selain itu juga, metode kalender masa subur tergolong metode yang paling muidah untuk dilakukan oleh anda agar dapat mengetahui masa subur.

Tetapi juka dilihat dari segi ketepatan, kalender masa subur ini tidak dapat digolongkan sebagai metode yang mempunyai tingkat akurasi yang tinggi karena hanya diukur berdasarkan rata-rata.

Lalu bagaimana cara menggunakan kalender masa subur ini? Untuk lebih jelasnya berikut ulasannya.

Advertisements

Menghitungan hari pertama

Hari pertama menstruasi menandakan dimulainya suklus kalender haid. Selama siklus menstruasi berlangsung salah satu indung telur (ovarium) akan melepaskan sel terlur ke rahim melalui tuba falopi.

Pelpasan sel telur ini disebut sebagai masa ovulasi. Untuk mengatahui kapan masa subur anda, sebaiknya anda harus mencari terlebih dahulu lama siklus menstruasi yang terjadi.

Berikut ini adalah cara menghitung lamanya siklus menstruasi:

  • Hitunglah dari hari pertama menstruasi dalam satu bulan hingga ke bulan berikutnya, misalkan di bulan Juni anda mengalami menstruasi pada tanggal 1 dan di bulan Juli pada tanggal 2. Jarak waktu 1 Juni hingga 2 Juli adalah 32 hari, sehingga disarankan untuk menghitung siklus menstruasi selama 6 hingga 12 bulan.
  • Setelah itu, kurangi jumlah siklus menstruasi terpendek anda dengan angak 18. Misalnya siklus haid paling pendek anda adalah 28, maka 28-18=10. Ini berarti, hari ke 10 dalam siklus menstruasi merupakan hari pertama masa subur anda terjadi.
  • Untuk selanjutnya, kurangi jumlah siklus menstruasi terpanjang anda dengan angka 11. Misalnya siklus menstruasi terpanjang anda adalah 32 hari, maka 32-11=21, dan ini berarti hari ke 21 merupakan waktu terakhir masa kesuburan anda.
  • Jika anda ingin segera memiliki buah hati, disarankan untuk melakukan hubungan seksual di antara dua tanggal tersebut yaitu hari ke 10 hingga ke 21 dalam siklus kalender haid.

Baca juga: Cara Melembapkan dan Menghaluskan Kulit Wajah

Dan perlu diingat juga bahwa waktu ovulasi dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk stress, kondisi medis, dan penggunaan obat-obatan tertentu.

Dengan menggunakan kalender haid untuk memprediksi waktu ovulasi dan kesuburan bisa saja tidak akurat atau tidak dapat diandalkan, terutama jika siklus anda tidak teratur.

Wanita yang memiliki siklus menstruasi lebih pendek dari 26 hari atau lebih lama dari 32 hari, tidak disarankan untuk menggunakan metode kalender haid untuk menentukan masa subur.

Itulah beberapa cara menghitung masa subur wanita, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda semuanya. Khususnya bagi anda yang sedang menjalani program kehamilan. Selamat mencoba.

Baca juga: Ini Dia Rekomendasi Merk Susu Bayi Terbaik di Indonesia

Advertisements

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *