Tips Parenting Yang Baik Untuk Orang Tua Baru
Menjadi orang tua baru memang bukan hal mudah. Karena ada banyak hal yang harus dipersiapkan, mulai dari kesiapan mental, fisik, hingga financial. Hal ini tidak bisa Anda siapkan secara mendadak, tetapi justru harus mempersiapkannya jauh jauh hari supaya tidak keteteran. Hal paling penting yang harus Anda lakukan saat menjadi orang tua adalah pola asuh atau parenting supaya tidak salah dalam hal pengasuhan anak. Sehingga Anda harus memahami terlebih dahulu tentang bagaimana caranya menghadapi anak anak. Supaya nantinya Anda tidak tanggung dan tidak salah asuh.
Tips Parenting yang Baik Untuk Orang Tua Baru
Tips Parenting Merupakan Cara yang baik untuk orang Tua. Berikut dibawah ini adanya tips bagi orang tua baru yang ingin mempelajari parenting yang baik bagi anaknya.Sebab Parenting yang Baik akan Mencetak Generasi yang Baik. diantaranya yaitu :
1. Menghadapi Anak yang Emosi
Saat anak marah, merasa kesal, bahkan menangis, jangan sampai Anda menghadapinya dengan sama marah atau kesal padanya. Sebaiknya Anda menenangkan diri terlebih dahulu dengan cara menarik nafas lalu menghembuskannya secara perlahan lahan untuk mengendalikan diri. Tetapi jika cara ini belum berhasil, pergi menjauh dulu untuk menenangkan diri lalu minta pasangan atau anggota keluarga lainnya untuk mengawasi si kecil. Setelah merasa tenang, baru kembali lagi dan hadapi anak Anda.
Coba mulailah dengan diskusi bersama, jangan menaikkan nada suara karena bisa membuat si kecil justru merasa takut atau terpancing untuk lebih emosi lagi. Anda harus bisa mengendalikan diri lalu mencoba berbicara baik baik padanya. Dengan melakukan ini nantinya si kecil bisa meniru bahwa setiap masalah itu harus dihadapi dengan tenang dan kepala dingin.
2. Melatih Kepercayaan Diri
Anda harus melatih kepercayaan diri anak sejak dini, supaya nantinya si kecil bisa bersosialisasi dan mampu mengemukakan pendapatnya dimuka umum. Mulailah dari penerimaan si kecil dilingkungannya. Hal ini sangat penting karena saat anak merasa diterima dilingkungannya, maka si kecil akan memiliki keberanian untuk memulai berbicara setidaknya dengan orang orang terdekat dulu.
Setelah itu ajak si kecil untuk mendiskusikan tentang berbagai hal. Tidak perlu mendiskusikan tentang berbagai hal yang rumit dan sulit. Cukup dimulai dengan mendiskusikan hal sederhana seperti pilihan menu makanan untuk makan malam. Atau Anda juga bisa mengajaknya berdiskusi tentang karakter kartun favoritnya. Setelah itu ajak si kecil bermain di luar bersama untuk bisa bertemu atau bergabung dengan banyak orang. Bisa dimulai dari tetangga dan teman sekolah, lalu lebih luas lagi supaya anak nantinya semakin terbiasa dengan banyak orang.
3. Pemilihan Kalimat Saat Berbicara
Hindari menggunakan kata kata negatif saat sedang berbicara dengan anak. Sebaiknya menghidari menggunakan kata “jangan’’ dan ‘’tidak”.
Sebagai contoh daripada Anda mengatakan “jangan dilempar mainannya !”, alangkah baiknya mengatakan “Daripada dilempar mainannya, mending disimpan ke keranjang saja ya.”
Dipilihnya kalimat yang lebih ramah dan memberikan solusi dapat menjadi kunci supaya anak bisa melatih problem solving serta kemampuan bahasanya. Meski hal ini terlihat sepele tetapi bisa memberi banyak pengaruh saat telah menjadi kebiasaan di rumah.
4. Jangan Membandingkan
Seringkali orang tua secara sadar atau tidak, membandingkan anaknya dengan anak yang lain. Entah membadingkannya dengan saudara kandungnya, anak tetangga, ataupun anak diluar sana yang ditemui orang tuanya. Membanding bandingkan ini tidak hanya akan membuat anak merasa sedih saja, tetapi juga akan mulai merasa rendah diri dan tidak memiliki kepercayaan diri. Jika sudah begitu biasanya anak akan mulai menarik diri, bahkan mungkin merasa dirinya tidak berharga bagi orang tua dan lingkungannya. Jika anak sudah merasa seperti itu maka akan mempengaruhi tumbuh kembangnya. Oleh karena itu setiap orang tua harus selalu berhati hati saat berbicara dan jangan sampai membandingkan anak dengan yang lainnya.
5. Berani Menolak
Pastinya seorang anak memiliki keinginan yang sangat beragam dan banyak sekali. Tetapi Anda sebagai orangtua tidak harus selalu memenuhi segala keinginannya. Saat memberikan penolakan usahakan beri alasan yang jelas dibalik penolakan tersebut. Hal ini bertujuan supaya nantinya si kecil mengerti bahwa apa yang menjadi keinginannya tidak selamanya bisa diperoleh. Karena jika Anda selalu menuruti segala yang diinginkannya bisa membuat anak tumbuh menjadi sosok yang manja dan enggan berusaha.
6. Menjadi Role Model
Anak anak cenderung akan meniru apa yang dilakukan orangtuanya. Oleh karena itu Anda harus menjadi sosok role model supaya segala hal baik yang Anda contohkan akan ditiru si kecil. Jangan sampai sebaliknya, anak anak meniru perilaku kurang baik yang Anda tunjukkan.
Baca Juga : Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi dengan Benar
7. Mengajarkan Tanggung Jawab
Sangat penting untuk Anda mengajarkan si kecil tentang tanggung jawab sejak dini. Mulailah dari hal hal sederhana dulu seperti membuang sampah pada tempatnya hingga membereskan mainannya sendiri. Dengan melakukan ini nantinya akan membuat anak memiliki sifat bertanggungjawab dan sadar akan tugasnya sebagai individu.
8. Meluangkan Waktu
Sesibuk apapun kegiatan Anda, usahakan selalu meluangkan waktu untuk bisa bersama si kecil. Contohnya sepulang kerja, sempatkan bermain bersamanya atau membacakan buku cerita. Dengan melakukan ini akan meningkatnya ikatan antara anak dan orangtua sekaligus menunjukkan afeksi dan perhatian orang tua pada anaknya.
9. Pentingnya Keterbukaan
Pentingnya juga bagi orangtua untuk mengajarkan tentang keterbukaan pada anaknya. Keterbukaan juga berlaku bagi orangtuanya. Sampaikan apapun yang Anda rasakan pada anak pastinya dengan menggunakan bahasa yang sesuai. Dengan melalukan ini mampu meningkatkan kepercayaan anak pada orang tuanya. Sehinggga si kecilpun akan lebih mudah untuk mengutarakan apa yang tengah dirasakannya. Dengan begitu anak tidak akan memendam segala hal yang tengah dipikirkan dan dirasakannya.
10.Mengajak Keluar Rumah
Selalu luangkan waktu akhir pekan Anda untuk pergi bersama si kecil. Hal ini tidak hanya mampu menghilangkan rasa bosan anak saja, tetapi juga dapat meningkatkan ikatan antara anak dan orang tuanya. Anda dan si kecil bisa melakukan hal hal yang sederhana misalnya bermain di lapangan, bersepeda, atau jalan jalan ke tempat wisata.
11. Membuat Ceria Keadaan
Serumit dan sepusing apapun pekerjaan diluar rumah, jangan sampai Anda membawanya masuk kedalam rumah. Jangan pernah Anda membawa negative vibes masuk ke rumah. Karena jika terjadi bisa memberikan dampak buruk pada kenyamanan Anda bersama si kecil. Pastikan Anda selalu pulang dengan keadaan ceria supaya anak akan selalu menunggu kehadiran Anda pulang kerja.
12. Memberi Aksi
Jangan sampai Anda menjadi sosok orang tua yang bisanya itu hanya berbicara dan menyuruh saja. Karena seharusnya Anda menunjukkannya melalui aksi nyata. Dengan begitu anak akan lebih hormat pada orangtuanya karena benar benar menunjukkan aksinya dan tidak hanya pandai berbicara saja. Tetapi parenting tidak hanya satu satunya metode penting dalam membentuk sikap dan karakter anak, karena pendidikan juga penting. Sehingga jangan heran jika banyak orang tua yang mengupayakan anaknya mendapatkan pendidikan yang terbaik.
Baca Juga : Tips Pintar Membentuk Sifat Dan Karakter Anak Sesuai Harapan Bagi Keluarga Baru